Kamis, 12 April 2012

Tenaga Dalam TRI EKA SAKTI

Tenaga dalam atau Krachtologi (berasal dari perkataan KRACHTOS yang berarti tenaga dan LOGOS yang berarti ilmu). Pada 4000 SM, Krachtologi sudah dikenal oleh orang-orang Mesir Kuno. Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, menceritakan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah.
Dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan DAHTUZ ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu. Dikatakannya pula bahwa orang-orang Badwi mempunyai Daht pada matanya, bila musuh akan menyerangnya, tiba-tiba musuh itu roboh. Mengapa orang-orang Badwi banyak mempunyai kekuatan mata seperti itu ? Hal ini disebabkan orang-orang Badwi dengan tanpa disadari melatih matanya dengan melihat jauh, memandang padang pasir yang luas membentang itu.
Orang-orang Cina, Tartar, Patan, Moghul, mengenal beberapa silat yang dapat merobohkan orang dari jauh. Silat Moghul yang terkenal diantaranya SHURULKHAN yang artinya tipuan licik untuk raja-raja, berbentuk silat dua belas jurus dari Taymour Lateph Baber (1460-1520). Yang boleh belajar silat itu hanya kepala-kepala suku dari orang Moghul Islam. Bukbisj Ismeth Bey murid Lateph Baber dapat memukul dengan toya sejauh satu mil. Bukbisj belajar Shurulkhan dari Baber selama 20 tahun. Dengan pisau jarinya ia dapat mengeluarkan usus lawan dari jarak satu tombak. Kawannya melihat ia belajar jurus sejak dini hari sampai matahari naik, dengan diselingi shalat shubuh. Taymour dan Bukbisj terkenal orang-orang yang fanatik madzhab Hambali dan sangat anti kepada orang sufi dan tan.
Di Indonesia, setiap perguruan tenaga dalam memberikan sumbangsih tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Tenaga dalam harus bersifat defensif atau bertahan. Biarkan orang marah dan tetaplah bertahan dengan sabar dan tak perlu mengimbangi amarah. Sebab jika pemilik tenaga dalam mengimbangi amarah, maka rumusnya menjadi “plus ketemu plus” yang menyebabkan energi itu tidak berfungsi. Memposisikan diri tetap bertahan (sabar) sangat ditentukan tingkat kematangan mental.
Tenaga Dalam yang diajarkan oleh Perguruan TRI EKA SAKTI melalui olah nafas, olah gerak dan konsentrasi. Ketiga unsur ini sangat berkaitan dalam setiap melakukan senam pernafasan. 

Manfaat Setelah Anda Diisi:
  • Sebagai perisai dalam mematahkan serangan fisik maupun non fisik
  • Untuk meningkatkan daya tahan tubuh maupun kesehatan diri
  • Untuk Pengobatan penyakit fisik maupun nonfisik
Ilmu Tenaga Dalam TRI EKA SAKTI didasari dari keyakinan hati yang paling dalam, bersih dan suci akan kebesaran Tuhan Yesus Kristus. Ilmu ini dapat difungsikan selama-lamanya dan tidak akan hilang. Tidak berlaku kontradiktif bila anda belajar ilmu tenaga dalam / batin yang lain asal beraliran putih.

Atraksi anggota TES


Pelantikan & Pengukuhan Dewan Pengurus TES


Profil TES

Perguruan Olahraga dan Ilmu Beladiri "TRI EKA SAKTI" merupakan Perguruan Olahraga Beladiri Tenaga Dalam dan Ilmu Batin. Perguruan ini didirikan pada tanggal 15 Mei 2007.